Tabel Ukuran Baut dan Kuncinya [+Cara Membaca]

Posted on

⏩Temukan berbagai macam ukuran baut dan kuncinya lengkap⭐ Tabel ukuran baut inci ke mm dan cara membacanya⭐

Pada dunia industri dan konstruksi, baut dan mur (kunci) memiliki peran penting dalam memastikan kekokohan struktur dan perangkat. Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan untuk memastikan keamanan dan fungsionalitasnya yang optimal adalah pemilihan ukuran baut.

Baut sendiri merupakan komponen kecil namun penting dalam konstruksi dan perakitan berbagai jenis struktur. Pemilihan ukuran baut yang tepat sangatlah krusial untuk memastikan kekuatan dan keamanan suatu proyek.

Tabel Ukuran Baut

tabel ukuran baut
Contoh gambar tabel ukuran baut

Ukuran baut yang tepat akan memastikan bahwa struktur yang dihasilkan aman, kokoh, dan tahan lama. Berikut tabel ukuran baut lengkap yang bisa anda jadikan refrensi dalam menggunakan material ini:

Ukuran Baut Diameter Luar (mm) Panjang (mm) Jarak Kisar (mm)
M3 x 0,5 3 6 – 25 0,5
M4 x 0,7 4 8 – 30 0,7
M5 x 0,8 5 10 – 40 0,8
M6 x 1 6 12 – 50 1
M8 x 1,25 8 16 – 60 1,25
M10 x 1,5 10 20 – 70 1,5
M12 x 1,75 12 25 – 80 1,75
M16 x 2 16 30 – 100 2
M20 x 2,5 20 35 – 120 2,5
M24 x 3 24 40 – 150 3
M30 x 3,5 30 50 – 200 3,5
M36 x 4 36 60 – 250 4

Macam Macam Ukuran Baut

ukuran baut

Ukuran baut merujuk pada dimensi fisik baut yang meliputi diameter dan panjangnya. Saat memilih ukuran baut, penting untuk memahami aplikasi dan beban yang akan diterima oleh baut tersebut.

  • Ukuran Baut dalam Satuan Inci (inch)

Bila kita bicara mengenai ukuran baut, ternyata ukurannya juga ditentukan oleh ulir yang ada di baut itu sendiri. Mari kita lihat bagaimana ukuran baut ini dijelaskan.

Nah, menurut aturan yang disebut dengan Unified Screw Thread Standard, ukuran ulir ini diukur dengan cara menghitung berapa banyak puncak ulir yang ada dalam satu inci panjangnya.

Jadi, bayangkan satu inci panjang baut, lalu kita hitung berapa banyak puncak ulir yang bisa masuk di situ.

Lalu, ukuran baut dalam notasi ini seperti apa ya? Contohnya, mari kita lihat kode baut ini: ½ – 20 – UNC – 3.

Yuk, kita pecahkan kode ini. Angka 3 ini artinya panjang baut dalam satuan inci. Huruf C ini artinya ulirnya kasar. Sedangkan angka 20 ini artinya ada 20 puncak ulir dalam satu inci panjangnya. Dan yang terakhir, angka ½ ini adalah diameter dari puncak ulir itu sendiri.

Ulih yang kasar atau halus nih? Jadi, ada dua jenis ulir: kasar dan halus. Kalau ulirnya kasar, biasanya alurnya lebih dalam gitu, dan ini sering digunakan. Kalau ulirnya halus, alurnya lebih kecil dan biasanya dipakai di permukaan yang spesial, contohnya untuk mengikat bagian-bagian yang tipis.

  • Ukuran Baut dalam Satuan Metric

Sekarang, mari kita beralih ke ukuran baut dalam satuan metric. Beda dengan sebelumnya, ukuran ulir di sini diukur dengan cara menghitung jarak antara dua puncak ulir terdekat. Jadi, kita lihat berapa jaraknya dari satu puncak ulir ke puncak ulir yang lainnya. Nah, untuk ngomongin ukuran baut dalam satuan metric, biasanya kita pakai kode seperti ini: M 12 x 1.75 – 80 – 8.8.

Angka 8.8 ini menunjukkan kelas kekuatan dari bautnya. Angka 80 ini adalah panjang bautnya. Lalu, angka 1.75 ini adalah jarak antara puncak ulir dalam satuan milimeter. Terakhir, angka 12 ini menunjukkan ukuran dari puncak ulir dalam satuan milimeter juga. Oh ya, huruf M ini menunjukkan bahwa ini adalah ukuran ulir standar ISO Metric.

Jadi, itulah cara baut bisa memiliki ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada jenis ulirnya dan sistem pengukurannya, baik itu dalam satuan inch atau metric.

  • Ukuran Baut Part thread

Baut part thread memiliki ulir hanya di sebagian dari panjang baut, sementara sisanya tetap polos tanpa ulir. Biasanya, bagian ulir terletak di bagian tengah baut, meninggalkan bagian ujung yang polos. Baut part thread sering digunakan dalam situasi di mana baut perlu menyediakan kekuatan tarik dan torsi di bagian tertentu, sementara bagian ujung yang polos dapat berfungsi untuk menyediakan area kontak yang lebih luas.

Ukuran baut part thread juga bervariasi, tergantung pada jenis dan aplikasi baut. Contohnya, ukuran umum untuk baut part thread juga dapat berkisar dari M6 hingga M20 untuk baut metris dan dari 1/4″ hingga 3/4″ untuk baut imperial. Panjang baut juga diukur dalam milimeter (mm) atau inch.

  • Ukuran Baut Full thread

Baut full thread, juga dikenal sebagai baut dengan ulir penuh, memiliki ulir yang membentang dari ujung baut hingga hampir ke kepala baut. Ini berarti bahwa ulir mencakup hampir seluruh panjang baut. Baut full thread biasanya digunakan dalam situasi di mana kekuatan tarik dan torsi yang merata di sepanjang baut sangat diinginkan.

Ukuran baut full thread dapat bervariasi tergantung pada jenis dan aplikasi baut tersebut. Contohnya, ukuran umum untuk baut full thread bisa berkisar dari M6 hingga M20 untuk baut metris dan dari 1/4″ hingga 3/4″ untuk baut imperial. Panjang baut biasanya diukur dalam milimeter (mm) atau inch tergantung pada sistem pengukuran yang digunakan.

Jenis Jenis Baut

jenis baut

Berikut adalah beberapa macam jenis baut beserta penjelasannya:

  1. Baut Kepala Segi Enam (Hex Bolt): Baut kepala segi enam adalah jenis baut yang paling umum digunakan. Kepalanya berbentuk segi enam, memudahkan pemasangan dan pengencangan dengan menggunakan kunci pas atau kunci ring. Baut ini biasanya memiliki ulir sepanjang bodinya.
  2. Baut Kepala Bulat (Round Head Bolt): Baut kepala bulat memiliki kepala yang berbentuk bulat dan rata. Mereka biasanya digunakan pada permukaan yang perlu rata dan tidak terlalu menonjol. Cocok untuk aplikasi di mana permukaan baut perlu rata dengan permukaan benda yang diikat.
  3. Baut Kepala Pancake (Flat Head Bolt): Baut kepala pancake memiliki kepala datar dan lebar. Kepala ini bisa menempel dengan baik di permukaan dan cocok untuk digunakan pada benda yang memerlukan penempelan yang rata.
  4. Baut Kepala Soket (Socket Head Bolt): Baut kepala soket memiliki kepala yang berbentuk cekungan yang dalam. Mereka dirancang untuk digunakan dengan kunci soket khusus. Cocok untuk aplikasi di mana baut perlu ditempatkan dalam area yang sempit.
  5. Baut Kepala Sekrup (Screw Bolt): Baut kepala sekrup memiliki ulir yang lebih pendek dibandingkan dengan baut biasa. Mereka cocok untuk digunakan di permukaan yang tipis atau di tempat di mana panjang ulir standar tidak cocok.
  6. Baut Kepala Bundar (Oval Head Bolt): Baut kepala bundar memiliki kepala yang agak bulat dan rata, mirip dengan kepala bulat. Cocok untuk aplikasi di mana kepala baut perlu tersembunyi atau tidak menonjol terlalu jauh dari permukaan.
  7. Baut Kepala T (T-Head Bolt): Baut kepala T memiliki kepala yang berbentuk huruf T. Mereka umumnya digunakan dalam konstruksi kayu, seperti untuk memasang rel atau benda-benda lain di permukaan kayu.
  8. Baut Kepala Kerucut (Countersunk Head Bolt): Baut kepala kerucut memiliki kepala yang cekung dan rata. Kepala ini bisa direkam ke dalam permukaan, menciptakan penampilan yang rata dan aman.

Setiap jenis baut memiliki kegunaannya sendiri tergantung pada aplikasi yang diinginkan. Memahami perbedaan antara jenis-jenis baut ini membantu memilih yang paling sesuai untuk proyek Anda.

Standarisasi Ukuran Baut

Terdapat berbagai macam standar ukuran baut yang digunakan di berbagai negara dan industri. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing standar ukuran baut yang disebutkan:

  1. Standard British Whitworth Ulir Sekrup Standar Whitworth adalah salah satu standar awal yang digunakan dalam manufaktur sekrup di Inggris. Ulir ini memiliki sudut puncak alpha 55 derajat dan mengukur jumlah ulir per inci. Ciri cirinya yaitu Simbol nya W misal nya W ½ “ artinya diameter luarnya adalah ½ inchi.
  2. Urir Sekrup Metris (Metric Thread)Standar ulir metrik adalah salah satu yang paling umum digunakan secara internasional. Ukuran ulir diukur dalam milimeter dan mencakup berbagai variasi, seperti ulir halus dan kasar. Ciri cirinya yaitu memiliki simbol huruf (M), misal nya M20 artinya diameter luar nya adalah 20mm dengan sudu puncak (alpha)= 60 derajat.
  3. American National Standard Ulir Sekrup Standar ulir sekrup nasional Amerika (ANSI) digunakan secara luas di Amerika Serikat. ANSI mengatur ukuran ulir, sudut, dan bentuk kepala baut untuk berbagai aplikasi.
  4. Unified Standard Ulir Sekrup Standar Unified adalah hasil penggabungan standar Whitworth dan standar American National. Standar ini menciptakan ukuran baut yang kompatibel secara internasional antara Inggris dan Amerika.
  5. Square Thread (Urir Sekrup Bujur Sangkar) Ulir sekrup bujur sangkar memiliki bentuk trapesium yang lebih datar dan dikenal karena kekuatan tariknya. Ulir ini sering digunakan dalam aplikasi yang memerlukan daya tahan tinggi.
  6. Acme Thread Ulir sekrup Acme memiliki sudut 29 derajat dan cocok untuk aplikasi yang memerlukan gerakan putar linear dan beban berat. Acme thread umum digunakan pada sekrup untuk mekanisme pengangkatan dan penekanan.
  7. Urir Sekrup Bulat (Knuckle Thread) Ulir sekrup bulat memiliki bentuk melingkar dan biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan baut tahan panas dan tahan tekanan tinggi, seperti pada mesin uap.
  8. Urir Sekrup Trapesium (Buttress Thread) Ulir sekrup trapesium memiliki bentuk seperti segitiga dan digunakan dalam aplikasi yang mengalami beban tekanan dalam satu arah. Contohnya adalah sekrup klem untuk alat-alat pemotong.
  9. British Association Ulir baut Standar British Association (BA) adalah standar yang digunakan terutama dalam elektronik dan industri mikro. Ukuran BA didasarkan pada diameter utas dan memiliki kegunaan khusus dalam peralatan presisi.

Setiap standar ukuran baut memiliki kegunaan dan aplikasi yang berbeda tergantung pada jenis pekerjaan dan kondisi operasionalnya. Pemahaman tentang berbagai macam standar ini akan membantu memilih ukuran baut yang tepat untuk setiap tugas.

Cara Membaca Ukuran Baut

Sebelum anda mempelajari bagaimana metode pengukuran baut atau cara membaca ukuran baut yang benar, baiknya anda pahami dulu bagian bagian yang ada pada baut sehingga mempermudah pengukuranannya.

Adapun bagian bagian dari baut adalah sebagai berikut ini:

  • D (Diameter Baut) Diameter baut (D) mengacu pada ukuran dari bagian tengah baut. Ini adalah ukuran dari diameter lingkaran di bagian puncak ulir baut. Diameter ini penting untuk menentukan ukuran baut yang cocok untuk aplikasi tertentu.
  • P (Pitch atau Jarak Antar Ulir) Pitch atau jarak antar ulir (P) adalah jarak horizontal antara dua puncak ulir yang bersebelahan. Jarak ini menunjukkan seberapa rapat ulir-ulir baut berada satu sama lain. Semakin kecil pitch, semakin rapat ulir-ulir baut.
  • B (Width Across Flats) Width across flats (B) adalah jarak antara dua sisi datar baut yang berlawanan. Ini seringkali diukur melintang dari satu sisi datar ke sisi datar yang berlawanan. Ukuran ini penting untuk menentukan alat pengencang yang cocok untuk baut.
  • TL (Thread Length) Thread length (TL) adalah panjang dari bagian baut yang memiliki ulir. Ini adalah panjang dari daerah ulir yang berguna pada baut. Bagian ini yang akan menyatu dengan benda lain saat baut digunakan untuk mengencangkan.
  • L (Length) Panjang baut (L) adalah ukuran total baut dari ujung ke ujung, termasuk bagian ulir dan bagian polos (non-ulir). Ini mencakup seluruh panjang baut, termasuk bagian yang menonjol dari permukaan benda yang diikat.

Selanjutnya mari kita ulas secara rinci bagaimana cara membaca ukuran baut dengan benar sesuai standarasisasi yang berlaku:

  • Pengukuran Panjang Baut

Jika ingin tahu panjang baut, kita bisa menggunakan alat khusus seperti jangka sorong atau vernier caliper. Kalau tidak punya, penggaris biasa juga bisa digunakan. Misalnya, kita bisa memasang thread pitch gauge sepanjang ulir baut. Karena ulir berputar sepanjang baut, menggunakan penggaris biasa yang lurus bisa sulit.

  • Perhatikan Standar Baut

Mengukur baut bukanlah hal sepele. Penting untuk mencocokkan panjang ulir baut dengan yang baru, misalnya saat membeli baut baru. Baut juga memiliki standar whitworth yang terlihat dalam kode bautnya. Kode tersebut menggunakan satuan inchi dan ditandai dengan ‘W’.

  • Membaca Kode Baut

Kode baut seperti ‘W 3/8” x 16’ mengandung informasi penting. Angka 3/8” menunjukkan diameter ulir baut sepanjang 3/8 inchi atau sekitar 0,375 inchi. Angka 16 mengindikasikan jumlah pitch yang ada dalam 1 inci ulir.

Contoh Perhitungan Ukuran Baut

Bayangkan kita punya sebuah gantungan yang harus diikat ke langit-langit menggunakan 4 buah baut. Gantungan ini harus bisa menahan beban sebesar 10.000 N. Baut ini terbuat dari bahan Fe 490, dan kita ingin memastikan keamanannya dengan faktor keamanan sebesar 7. Pertanyaannya, berapa ukuran baut yang kita butuhkan?

Pembahasan:

Diketahui:

  • Bahan baut Fe 490 punya tegangan tarik maksimal 490 N/mm².
  • Faktor keamanan, v = 7.

Kita bisa hitung tegangan tarik yang diizinkan oleh bahan:

Teg.izin = Teg.mak / v = 490 / 7 = 70 N/mm².

Diberikan juga F = 10.000 N (beban yang harus ditahan) dan Z = 4 (jumlah baut).

Langkah selanjutnya adalah menghitung diameter kritis (dc) baut menggunakan rumus:

dc = √(4.F / Z.π. Teg.izin) = √(4 * 10.000 / (4 * 3,14 * 70)) ≈ 6,7 mm (diameter terkecil yang diizinkan).

Dari sini, kita dapat menghitung diameter luar baut (d):

dc = 0,8d; d = 1,25 * dc = 1,25 * 6,7 ≈ 8,375 mm (diameter terbesar yang diizinkan).

Menggunakan tabel baut, untuk diameter luar d = 8,375 mm, kita bisa memilih baut dengan ukuran M 10 x 1,25. Artinya, baut ini memiliki diameter luar 10 mm dan jarak kisar 1,25 mm.

Pelajari Juga Katalog Ukuran Lainnya :
Ukuran Besi Wiremesh Ukuran Pipa PVC
Ukuran Triplek 1 Standar Ukuran Meja Makan 6 Kursi

Itulah ulasan mengenai tabel ukuran baut lengkap yang bisa dekorminimalis sajikan untuk anda. Baut mungkin terlihat seperti komponen sederhana, tapi sebenarnya memiliki peran yang penting dalam berbagai aplikasi.

Kemampuan membaca ukuran baut sangat penting. Jika tidak teliti saat melepas atau memasang baut, bisa menyebabkan masalah besar. Baut yang hilang atau tidak pas dapat menghambat proses perakitan atau merusak komponen. Jadi, meskipun terlihat sepele, pemahaman tentang ukuran baut adalah keterampilan yang berharga.

Gravatar Image
Praktisi desain interior dan eksterior di Surabaya sejak tahun 2007 hingga 2020.. Alumni S1 teknik Elektro dan S2 Statistika ITS Surabaya yang hobi otak atik dekorasi rumah dan bangunan.

2 comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *