Jakarta, Dekorminimalis.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, atau yang akrab disapa Ara, melaporkan pencapaian signifikan dalam masa dua bulan jabatannya sebagai menteri.
Dalam kurun waktu tersebut, sekitar 30 ribu rumah telah berhasil disediakan untuk masyarakat Indonesia. Laporan ini disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah, dalam dua bulan pertama kami menjabat, sekitar 30 ribu rumah sudah disalurkan kepada rakyat Indonesia. Kami melaporkan pencapaian ini kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tadi malam bersama Pak Erick,” ujar Ara dalam acara BTN Property Expo di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Sebagian besar rumah tersebut, lebih dari 28 ribu unit, didistribusikan melalui PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Ara mengapresiasi kontribusi BTN dalam pencapaian ini, yang telah membantu mewujudkan impian banyak masyarakat untuk memiliki rumah.
Ara juga menjelaskan bahwa BTN telah memberikan kredit pemilikan rumah (KPR) kepada kelompok masyarakat yang selama ini sulit mengakses perumahan, seperti pekerja informal.
Sekitar 9,7 persen dari total penyaluran KPR diberikan kepada masyarakat tersebut, menunjukkan bahwa ada kesempatan bagi berbagai kalangan, seperti pedagang kaki lima dan pegawai toko, untuk memiliki rumah.
“BTN juga berhasil menyalurkan KPR kepada generasi milenial dan Gen Z. Kami melihat angka penyalurannya sudah cukup signifikan. Ini menunjukkan harapan besar bagi anak-anak muda Indonesia, yang bisa memiliki rumah pada usia sekitar 30 tahun,” tambahnya.
Selain itu, Ara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada berbagai pihak yang telah mendukung upaya ini.
Ia menghargai kerja sama dengan pemerintah daerah, asosiasi-asosiasi, serta kementerian terkait seperti Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian ATR/BPN, serta media yang telah membantu menyebarluaskan informasi.
Ara juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan pengembang untuk mempercepat pembangunan perumahan di Indonesia.
Ia berharap keberadaan pengembang properti lokal dapat memperluas pembangunan perumahan, sehingga distribusinya lebih merata di seluruh wilayah tanah air.
Di samping itu, Kementerian PKP juga telah bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Sosial untuk memindahkan masyarakat yang tinggal di kawasan kumuh atau bawah jembatan di Jakarta ke rumah susun yang lebih layak huni.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi jumlah warga yang tinggal di tempat-tempat yang tidak layak dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.
“Saya ingin memastikan bahwa tidak ada lagi masyarakat yang tinggal di kolong jembatan atau di bawah tol. Kami sudah melakukan pemindahan mereka ke rumah susun yang lebih manusiawi dan layak,” ujar Ara.
Tak hanya itu, Ara menambahkan bahwa pada tanggal 18 Desember 2024, ia bersama Menteri Erick Thohir akan berkunjung ke Bandung untuk melanjutkan program serupa di sana.
Di kota tersebut, pemerintah telah menyiapkan sekitar 106 unit tempat tinggal untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dengan berbagai upaya tersebut, Kementerian PKP bertekad untuk terus mempercepat penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang belum memiliki tempat tinggal yang layak.